4-PETA TOPOGRAFI
MATERI TOPOGRAFI
(PRAMUKA)
Navigasi Darat ialah :
Ilmu yang mempelajari bagaimana
seseorang khususnya Pencinta Alam menentukan kedudukan suatu tempat dan juga
memberikan bayangan medan yang di tempuh, dengan demikian kita dapat
merencanakan suatu perjalanan dengan secermat mungkin, menentukan hambatan
seminimal mungkin dengan bantuan peta dan kompas.
II. Pembagian
A. Peta adalah :
Gambaran sebagian atau seluruh permukaan
bumi yang diproyeksikan dalam bidang datar dengan metode perbandingan tertentu.
Maksudnya adalah agar kita dapat mengetahui gambaran suatu tempat/medan.
B. Macam-macam peta
1. Peta teknis (skala besar) : peta yang
dipergunakan untuk keperluan teknis seperti perencanaan jalan, irigasi dll.
Skalam dalam peta ini digunakan skala yang cukup besar yaitu : 1:1000 atau
1:2000
2. Peta Topografi : Peta yang menjelaskan tentang keadaan bumi dan ketinggian suatu daerah yang berupa garis kountur.
3. Peta Ikhtisar/geografi/wilayah : peta yang biasa kita pakai dalam pelajaran sekolah, biasanya skala kecil :1:250000
4. Peta tematik/khusus : peta yang menyebutkan data-data Kwalitatif dan Kwantitatif yang ada hubungannya dengan unsur-unsur topografi. Contoh peta Geologi, peta pariwisata, peta tata guna lahan dll
2. Peta Topografi : Peta yang menjelaskan tentang keadaan bumi dan ketinggian suatu daerah yang berupa garis kountur.
3. Peta Ikhtisar/geografi/wilayah : peta yang biasa kita pakai dalam pelajaran sekolah, biasanya skala kecil :1:250000
4. Peta tematik/khusus : peta yang menyebutkan data-data Kwalitatif dan Kwantitatif yang ada hubungannya dengan unsur-unsur topografi. Contoh peta Geologi, peta pariwisata, peta tata guna lahan dll
Peta yang biasa digunakan dalam Navigasi
Darat ialah peta Topografi. Peta tersebut mempunyai skala tertentu, yaitu :
1. Skala kecil 1: 1.000.000
2. Skala Sedang 1 : 50.000
3. Skala besar 1 :1000
C. Skala
Perbandingan jarak diatas peta dengan
jarak sebenernya diatas permukaan bumi
Macam-macam skala:
1 Skala
Fraksi /Perbandingan contoh : 1:10.000
2 Skala
Grafis/Penggambaran
3 Skala Verbal/Perkataan, contoh 1cm
mewakili 1 Km, 1inchi mewakili 1Km
Macam-macam ukuran skalah:
1 Skala
kecil : 1:100.000 ke bawah
2 Skala
sedang : 1:50.000- skala darat
3 Skala
besar : 1:10.000 ke atas
D. Garis kontur
Garis berbelok-belok yang merupakan
kurva tertutup yang menghubungkan titik yang mempunyai ketinggiannya yang sama
dari permukaan laut.
Sifat-sifat
garis Kontur :
1. Satu garis kontur mewakili satu
ketinggian
2. Garis Kontur yang lebih rendah
mengelilingi garis yang lebih tinggi
3. Garis kontur tidak mungkin saling
berpotongan atau bercabang
4. Garis yang kelipatan 10 ditandai dengan
garis yang tebal
5. Garis kontur yang rapat menandakan
daerah itu curam dan yang renggang menandkakan bahwa daerah itu landai.
6. Interval kontur/perbedaan antara 2 garis
kontur mempunyai rumus 1/2.000 * skala, kecuali jika tertulis pada peta.
Jadi garis kontur tidak tepat untuk
mengukur jarak tetapi hanya ketinggian saja.
E. Titik Ketinggian
E. Titik Ketinggian
Ketinggian dibagi 2, yaitu :
1. Ketinggian
sebenarnya : diukur dari permukaan laut, contoh: ketinggian gunung 2958mdpl
2. Ketinggian
Nisbi : Ketinggian yang diukur dari dasar benda yang diukur contoh : tinggi
gedung 15m
F. Koordinat/Garis Pembantu
Lembaran peta terbagi atas garis-garis
koordinat, yaitu garis bujur sangkar. Untuk menjelaskan kedudukan kita di peta
pada orang lain harus disebut kode posisi yang dimana kita berada, berupa
garis-garis koordinat peta, cara membacanya :
1.
Sitim
4 anka, memperlihatkan daerah yang besar
2.
Sistim
6 angka memperlihatkan daerah yang agak kecil dan sempit
G. Kompas
Pengertian dasar tentang kompas sebagai
alat penunjuk arah merupakan langkah pertama. 8 titik pada kompas merupakan
suatu pokok penting untuk mengetahui arah yang perlu kita ketahui. Dalam
menggunakan kompas hindari benda-benda yang terbuat dari logam/besi.
Dalam Navigasi Darat ada 3 buah utara
yang dipakai, yaitu :
1. Utara
sebenarnya (US)
Mengarah ke
kutub & sesungguhnya menggambarkan gris lintang dunia
2. Utara peta (UP)
2. Utara peta (UP)
Biasanya
digambarkan sebagai garis vertikal ke atas pada lembar peta. Arah utara ini
hasil proyeksi garis bujur dan garis lintang dunia pada bidang datar yang
berbentuk dalam pola koordinat (grid)
3. Utara
Magnetis (UM)
Jarum
kompas tidak tepat menunjuk ke arah utara sehingga perputaran bumi pada
sumbunya merupakan perubahan kutub magnetis yang disebut variasi magnetis (VM)
H. Azimut
Azimut ialah
titik/besar sudut yang kita tuju, ada 3 macam Azimut.
1. Azimut sebenarnya, sudut yang dibentuk
dari utara sebenarnya dengan titik sasaran.
2. Asimut magnetis, sudut yang didapat
antara utara magnetis dengan titik sasaran.
3. Azimut
Peta, sudut yang dibentuk dari utara peta dengan titik sasaran.
Semua azimut ini menuju ke arah U - T (jarum
jam). Kebalikan dari azimut adalah back azimut.
I. Perhitungan sudut peta ke Kompas dan Sudut Kompas ke Peta.
Sudut kompas dengan sudut peta mempunyai
perbedaan. Kita tidak dapat menggunakan langsung arah sudut peta pada kompas
dan sebaliknya. untuk itu kita harus mengubah terlebih dahulu :
1 Deklinasi magnetis, perbandingan besar
sudut antara arah US dengan arah UM
2 Variasi magnetis, pertambahan deklinasi
setiap tahun di suatu daerah. Dapat bertambah (increase) atau berkurang
(decrease)
Resection
Prinsip resection adalah menentukan
posisi kita dipeta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali.
Teknik ini paling tidak membutuhkan dua tanda medan yang terlihat jelas dalam
peta dan dapat dibidik pada medan sebenarnya (untuk latihan resection biasanya
dilakukan dimedan terbuka seperti kebun teh misalnya, agar tanda medan yang
ekstrim terlihat dengan jelas).
Tidak setiap tanda medan harus dibidik,
minimal dua, tapi posisinya sudah pasti.
Langkah-langkah melakukan resection:
1. Lakukan
orientasi peta
2. Cari tanda medan yang mudah dikenali di
lapangan dan di peta, minimal 2 buah
3. Dengan busur dan penggaris, buat salib
sumbu pada tanda-tanda medan tersebut (untuk alat tulis paling ideal
menggunakan pensil mekanik-B2).
4. Bidik tanda-tanda medan tersebut dari
posisi kita dengan menggunakan kompas bidik. Kompas orienteering dapat
digunakan, namun kurang akurat.
5. Pindahkan sudut back azimuth bidikan
yang didapat ke peta dan hitung sudut pelurusnya. Lakukan ini pada setiap tanda
medan yang dijadikan sebagai titik acuan.
6. Perpotongan garis yang ditarik dari
sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita dipeta.
Intersection
Prinsip intersection adalah menentukan
posisi suatu titik (benda) di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda
medan yang dikenali di lapangan. Intersection digunakan untuk mengetahui atau
memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan tetapi sukar untuk
dicapai atau tidak diketahui posisinya di peta. Syaratnya, sebelum intersection
kita sudah harus yakin terlebih dahulu posisi kita dipeta. Biasanya sebelum
intersection, kita sudah melakukan resection terlebih dahulu.
Langkah-langkah melakukan intersection adalah:
Langkah-langkah melakukan intersection adalah:
1. Lakukan
orientasi peta
2. Lakukan
resection untuk memastikan posisi kita di peta.
3. Bidik
obyek yang kita amati
4. Pindahkan
sudut yang didapat ke dalam peta
5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan
posisi tersebut di peta. Lakukan langkah 1-3
6. Perpotongan garis perpanjangan dari dua
sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksud.
MENTUKAN ARAH TANPA KOMPAS
Dengan tanda-tanda alam misalnya :
1) Kuburan
Islam selalu menghadap ke utara
2) Masjid
selalu menghadap ke kiblat
3) Bagian tumbuhan yang berlumut tebal menunjukan
arah timur karena sinar matahari belum terik pada pagi hari
Dengan menggunakan jam tangan
1) Hanya dapat digunakan untuk daerah yang
jauh dari khatulistiwa (minimal 23 derajat LU atau LS).
2) Daerah sebelah utara khatulistiwa :
Jarum pendek diarahkan ke matahari, arah antara jarum pendek dan angka 12
menunjukkan arah selatan.
3) Daerah sebelah selatan Khatulistiwa :
arahkan angka 12 ke matahari. Arah antara angka 12 dan jarum pendek menunjukkan
arah utara.
Dengan
menggunakan Bintang
1) Bintang selatan (Zuider Kruis), bila
kita menghubungkan bintang-bintang yang terjauh satu sama lain lalu kita tarik
garis khayal sampai memotong tepi langit,maka titik pertemuan itu adalah
pertemuan itu adalah selatan.
2) Bintang Biduk, apabila dihubungkan bintang-bintang ini akan membentuk gambar biduk. Garis yang ditarik dari bintang yang letaknya segaris akan menunjukkan arah utara.
2) Bintang Biduk, apabila dihubungkan bintang-bintang ini akan membentuk gambar biduk. Garis yang ditarik dari bintang yang letaknya segaris akan menunjukkan arah utara.
3) Rasi bintang Crux (bintang salib/Gubuk
Penceng), perpanjangan garis diagonal yang memotong horison dari tempat kita
adalah arah selatan.
4) Arah bulan, bintang, dan Matahari yang terbit di timur dan tenggelam di barat.
4) Arah bulan, bintang, dan Matahari yang terbit di timur dan tenggelam di barat.
Komentar
Posting Komentar