ANCAMAN CINA DI LAUT CINA SELATAN (LAUT NATUNA UTARA) TERHADAP KEDAULATAN INDONESIA
ANCAMAN CINA DI
LAUT CINA SELATAN
(LAUT NATUNA
UTARA) TERHADAP KEDAULATAN INDONESIA
1. Alasan utama yang
mendorong Cina melakukan berbagai aktivitas maritim di Laut Cina Selatan:
a. Sumber daya ekonomi.
1) Estimasi kandungan minyak mentah
sebesar 11 milyar barel, kandungan gas alam sebesar 190 trilyun kubik dan
terdapat potensi mineral bawah laut.
2) Perikanan dan produk
laut.
Pada tahun 2012, Cina melakukan assessment
terkait potensi perikanan yang terdapat di 4 laut yang berada di tenggara dan
selatan negeri tersebut, meliputi: Bohai
Sea, the Yellow Sea, the East China Sea dan the South China Sea. Diketahui bahwa ketersediaan
ikan di Bohai Sea dan di Yellow Sea rendah akibat overfishing, sedangkan di East dan di South China Sea persediaan ikan masih tinggi.
b. Akses strategis.
Cina berkepentingan untuk mengamankan alur perdagangan di Laut Cina
Selatan yang menjadi salah satu rute perdagangan paling sibuk di dunia.
Kapal-kapal yang memasok kebutuhan minyak dan gas bumi dalam negeri Cina, juga
melalui kawasan ini.
2. Langkah-langkah yang
dilakukan Cina untuk dapat menguasai wilayah Laut Cina Selatan dan pembangunan
yang dilakukan di kawasan tersebut.
a. Pada tahun 1947, pemerintah Cina mempublikasikan
Peta Maritim Cina yang disebut “Map of
South China Sea Islands”. Pada peta tersebut terdapat eleven dashed lines yang kemudian menyusut menjadi nine-dashed lines yaitu wilayah yang
diklaim sebagai bagian dari kedaulatan Cina.
Namun, klaim Cina tersebut overlap
dengan ZEE yang menjadi kedaulatan beberapa negara lain di kawasan seperti Jepang,
Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan indonesia. Berdasarkan UNCLOS “Country has sovereignty over waters
extending 12 nautical miles from its coast, and control over economic
activities in waters on its continental shelf and up to 200 nautical miles from
its coast, including fishing, mining, oil exploration and the construction of
artificial islands.”
b. Pada bulan Januari 1974 terjadi
petempuran antara Cina dan Vietnam Selatan, dan setelah itu Cina menduduki Paracel Islands yang disebut sebagai Xisha Islands.
c. Pada tahun 2012, PLAN atau AL Cina
menginvasi Scharboroug Shoal yang
sebelumnya dikuasai oleh Filipina. Wilayah ini kaya akan ikan dan hanya
berjarak 142 nautical miles dari
Provinsi Zambales (Luzon) Filipina. d. Cina mendirikan pertahanan udara dengan
skala besar di fiery cross, subi reef dan mischief reef (Kepulauan Spratly). Di mischief reef Cina memasang perangkat Electronic Warfare System. |
|
3. Melalui Laut Cina
Selatan sebagai akses strategis, Cina merupakan ancaman terhadap Kedaulatan Indonesia.
a. Kekuatan.
1) Anggaran militer Cina merupakan salah
satu yang terbesar di kawasan.
2) Dari aspek jumlah human resources dan persenjataan yang dimiliki, People Liberation Army (PLA) Cina
merupakan Angkatan Bersenjata yang terbesar dan terkuat di kawasan.
3) Cina memiliki Long Range Surveillance System yang dapat meng-cover kawasan Asia Timur, Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik
hingga Pulau Guam (Amerika Serikat).
4) Cina telah membentuk Chinese Maritime Militia (CMM) atau
Armada Nelayan Sipil.
a) Merupakan garda depan pertahanan dan
kekuatan laut ketiga Cina setelah People
Liberation Army Navy (PLAN) dan Chinese
Coast Guard (CCG).
b) Tujuan rekrutmen CMM atau Armada
Nelayan Sipil Cina:
(1) Eksplorasi perairan yang
diklaim oleh Cina.
(2) Membangun kebijakan
kontrol maritim Cina.
(3) Melindungi sesama
nelayan Cina.
c) Dipersenjatai dengan senjata ringan,
peralatan navigasi dan monitoring. Sistem satelit Beidou buatan Cina telah
dipasang di lebih dari 50.000 kapal nelayan Tiongkok. Di Hainan, pintu gerbang
Cina ke Laut Cina Selatan, kapten kapal hanya membayar 10% biaya pemasangan
koneksi satelit tersebut, Pemerintah Cina membayar sisanya. Sistem navigasi
satelit itu memberinya hubungan langsung dengan Chinese Coast Guard jika dia mengalami cuaca buruk atau dihadang kapal
patroli negara lain ketika dia memancing di Laut Cina Selatan yang dipersengketakan.
d) Dalam buku Defense White Paper tahun 2010, Cina menyatakan bahwa mereka
memiliki 8 juta anggota milisi primer di seluruh negeri.
e) Warga Negara Cina dapat bergabung
dengan organisasi milisi primer berbasis darat ketika mereka berusia antara 18 s.d.
35 tahun (atau 45 bagi mereka yang memiliki keterampilan khusus). Milisi
Maritim juga telah melonggarkan kebijakan untuk persyaratan usia, dengan lebih
banyak penekanan pada keterampilan khusus yang mereka miliki. Di beberapa
daerah (misalnya, Kota Yancheng Provinsi Jiangsu, memperpanjang usia maksimum
untuk milisi maritimnya menjadi 55).
b. Kemungkinan
Cara Bertindak (CB).
1) Melancarkan proxy war melalui jaringan agennya di Indonesia untuk melemahkan
kekuatan moral bangsa Indonesia.
a) Menstimulus dikeluarkannya Instruksi
Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi
dan Non Pribumi dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan,
Perencanaan Program, ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan.
b) 99% bandar narkoba yang merusak
generasi muda Indonesia adalah orang Cina / keturunan Cina.
c) Koruptor BLBI yang merugikan keuangan
negara sebesar Rp. 700 triliun, 99% pelakunya adalah bankir keturunan Cina.
d) Bandar judi online, togel dsb 99% adalah orang Cina / keturunan Cina.
e) Tempat-tempat dimana moral generasi
muda Indonesia dirusak seperti Karaoke, Diskotik, Bar, Café dan tempat-tempat
prostitusi di Kawasan Kota, Jakarta, pemiliknya adalah orang Cina / keturunan
Cina.
f) 99% perusak hutan dan lingkungan
Indonesia adalah orang Cina / keturunan Cina.
g) 90% pemilik media televisi penghancur
karakter bangsa adalah orang Cina / keturunan Cina.
h) Penyebar budaya suap / korupsi di
Indonesia adalah orang Cina / keturunan Cina. Suap / korupsi merupakan budaya
Cina sejak ribuan tahun yang lalu.
2) Melakukan effective control atau kontrol efektif dalam kurun waktu yang lama
(prescription) atas wilayah Laut Cina
Selatan, termasuk Pulau Natuna untuk tahapan selanjutnya, yang mana wilayah
tersebut bukan merupakan terra nullius
atau wilayah tak bertuan, sehingga akhirnya menyebabkan hilangnya hak berdaulat
dari penguasa lama dan menciptakan hak (create
rights) bagi Cina sebagai penguasa baru yang berdaulat.
c. Kerawanan.
a. Cina
masih memiliki “PR yang belum terselesaikan” terkait status Taiwan yang diklaim
sebagai salah satu Provinsi Cina.
b. Cina
bersengketa dengan Jepang terkait status kepemilikan Pulau Shenkaku.
c. Cina
bersengketa dengan India di kawasan Doklam, Himalaya Timur.
d. Klaim
Cina di LCS ditentang oleh 5 claimant states lainnya.
e. Prancis
dan Inggris menyatakan akan mengirimkan kapal perangnya melintasi Laut Cina
Selatan dalam rangka terciptanya freedom
of navigation di kawasan tersebut.
c. Bangsa
Indonesia memperoleh kemerdekaannya lewat perjuangan bersenjata, tidak
diberikan secara cuma-cuma oleh penjajah.
d. Dispersi
kekuatan militer Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik dalam rangka
menjalankan politik counter balance
membendung hegemoni Cina.
Personel militer Amerika Serikat di Asia Pasifik.
Penyebaran
USS Carrier Groups di dunia
d. Niat.
1) Dengan jumlah penduduknya, kekuatan
ekonominya dan ditopang Angkatan Bersenjata yang kuat serta kepentingan
strategisnya, bangsa Cina telah menjelma menjadi bangsa yang ekspansionis.
Kapal ikan Cina
berlayar hampir ke seluruh dunia, termasuk ke Amerika Selatan, Laut Hindia dan Samudra
Pasifik.
2) Jumlah penduduk Cina terus bertambah,
demikian pula kebutuhan energi domestik Cina terus naik dari tahun ke tahun
berikutnya, hal tersebut menuntut Pemerintah Cina untuk segera mencari wilayah
baru yang dapat menampung luapan jumlah penduduknya dan menutupi kebutuhan
energi domestik dalam negerinya.
Komentar
Posting Komentar